1.) Format
tampilan file audio
Kebanyakan file audio diputar melalui sebuah plug-in, misalnya seperti flash. Namun, browser
yang berbeda mungkin memiliki berbagai plug-in. HTML5 mendefinisikan elemen baru yang menentukan cara standar untuk menanamkan file audio pada halaman web: elemen <audio> </audio>.
Untuk memasukkan suara pada
html bisa menggunakan tag <audio>. Format suara yang telah didukung
hingga saat ini adalah MP3, Ogg dan WAP. File-file Audio yang didukung HTML5
adalah MP3,WAV, dan OGG. Tidak semua tipe file
audio tersebut didukung oleh browser.
§ OGG merupakan format audio
yang didukung oleh Mozilla firefox, opera, dan google chrome.
§ MP3 merupakan format audio
yang didukung oleh Google Chrome dan safari.
§ WAV merupakan format audio
yang didukung oleh Mozilla Firefox dan Opera.
Jenis file audio untuk dukungan pada
web browser bisa dilihat pada tabel berikut ini.
Browser
|
MP3
|
Wav
|
Ogg
|
Internet Explorer
|
Yes
|
no
|
no
|
Chrome
|
Yes
|
yes
|
yes
|
Firefox
|
no
update: firefox 21 running on windows 7, windows 8, windows vista,
android now supports mp3
|
yes
|
yes
|
Safari
|
yes
|
yes
|
no
|
Opera
|
no
|
yes
|
yes
|
a.
Dari
tabel di atas dapat dilihat bahwa bila saat meletakan file mp3 di web yang kita
buat, akan ada beberapa orang yang tidak
bisa memutar hasil embed mp3 di web yan telah kita buat tersebut. Hal tersebut
bisa jadi disebabkan browser yang digunakan
tidak support pada file berekstensi mp3.
b.
MIME untuk format audio
MIME (Multipurpose Internet
Mail Extension) digunakan untuk mekanisme untuk mengirim berbagai informasi
seperti text, aplikasi, gambar, suara, video, dan lain sebagainya agar browser
tidak salah menterjemahkan konten yg diterima. Tidak hanya pada web, email juga
menggunakan MIME. Berikut adalah tipe mime untuk format audio.
Format
|
MIME-type
|
MP3
|
audio/mpeg
|
Ogg
|
audio/ogg
|
Wav
|
audio/wav
|