Definisi dan fungsi cascading style sheet - Catatan Faiq Hisyam Marwan

Contact Form

 

Definisi dan fungsi cascading style sheet

Definisi dan fungsi cascading style sheet
Cascading Style Sheet  atau  lebih sering disebut dengan istilah CSS  merupakan salah satu dokumen website yang bertujuan untuk mengatur gaya (style) tampilan website.

CSS bukanlah sebuah bahasa pemrograman, melainkan sebuah aturan untuk mengendalikan beberapa komponen pada web sehingga akan lebih terstruktur, seragam dan mudah dalam pengaturan saat pendesain sebuah halaman web.
CSS merupakan sekitar pembuatan dan pengaturan style font, warna, jarak, bentuk, dan lain-lain yang tidak dapat dilakukan dengan elemen - elemen HTML. Dapat dikatakan bahwa CSS merupakan pengembangan dari HTML dalam hal format dokumen web. Adanya CSS memudahkan kita untuk mengatur dan memilih sebuah website dan tampilannya karena CSS memisahkan antara bagian presentasi dan isi dari web yang dibuat.
Selain itu dengan penggunaan dari CSS dalam pembuatan web akan memberikan beberapa manfaat seperti berikut ini :
·            Kode HTML menjadi lebih sederhana dan lebih mudah diatur.
·            Ukuran file menjadi lebih kecil sehingga load file lebih cepat.
·            Mudah untuk mengubah tampilan, hanya dengan mengubah file    
         CSS saja.
·            Dapat berkolaborasi dengan JavaScript dan merupakan pasangan       
         setia HTML.
·         Dapat digunakan dalam hampir semua jenis web browser.
CSS merupakan sebuah teknologi internet  yang di rekomendasikan oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996. Setelah CSS di standarisasikan, internet explorer dan Netscape merilis browser terbaru yang mendukung standar CSS. Terdapat tiga versi CSS, CSS1, CSS2, dan  CSS3. Yaitu :

Versi CSS
Fitur CSS
CSS 1
Fokus mengatur pemformatan dokumen HTML, seperti
-        Font (Jenis ketebalan).
-Warna, teks, background dan
elemen lainnya.
- Text attributes, misalnya spasi
antar baris, kata dan  huruf.
-        Posisi teks, gambar, table dan elemen lainnya.
-         Margin, border dan padiing.
CSS 2
-        Mengatur format dokumen untuk kebutuhan di cetak
dengan printer
-         Posisi konten
-         Downloadable
-         Font huruf
-         Table layout
-         Media tipe yang
CSS 3
-Sangat mendukung tampilan desain website
-         Animasi warna bahkan sampai animasi 3D
-         Menunjang kompabilitas website dengan smartphone
-         CSS math
-         CSS obyek model
-         Mendukung fungsi multimedia pada website
-         Beberapa efek teks, seperti teks berbayang, kolom
koran, dan "word-wrap"
-Jenis huruf eksternal, sehingga dapat menggunakan
huruf yang tidak termasuk "web-safe fonts".
-Beberapa efek pada kotak, seperti
kotak yang ukurannya dapat
diubah-ubah, transformasi 2
dimensi dan 2 dimensi, sudut
tumpul dan shadow

CSS 3 merupakan  versi CSS terbaru yang masih dikembangkan oleh W3C. Namun beberapa web browser sudah mendukung CSS 3. CSS 2 didukung seutuhnya oleh CSS 3 dan tidak ada perubahan, hanya ada beberapa penambahan. Ketika sebuah web yang semula menggunakan  CSS 2 bermigrasi CSS 3, tidak perlu mengubah apapun.


Dengan adanya CSS mempermudah pengaturan dan pemeliharaan sebuah website dan tampilannya karena CSS memisahkan antara bagian pengatur gaya dan isi dari web.

Total comment

Author

Faiq Hisyam Marwan

0   comments

Cancel Reply