Aplication Layer - Catatan Faiq Hisyam Marwan

Contact Form

 

Aplication Layer

APLICATION LAYER

Setelah kita membahas keenam lapisan sebelumnya, sekarang kita membahas lapisan paling atas dari lapisan OSI yaitu lapisan aplikasi (Application layer). Protokol pada lapisan ini secara langsung melayani pemakai dengan memberikan pelayanan informasi yang tersebar yang berhubungan dengan aplikasi-aplikasi dan pengelolaannya.
Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bisa bekerja pada jaringan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tomnbol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.
Suatu cara untuk mengatasi masalah di atas adalah dengan menentukan terminal virtual jaringan abstrak, sehingga editor dan program-program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian. Untuk menangani setiap jenis terminal, satu bagian software harus ditulis untuk memetakan fungsi terminal virtual jaringan ke terminal sebenarnya. Misalnya, saat editor menggerakan kursor terminal virtual ke sudut layar kiri, software tersebut harus mengeluarkan urutan perintah yang sesusai untuk mencapai kursor tersebut. Seluruh software terminal virtual berada pada Application layer.
Fungsi Application layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file ysang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan penganan untuk mengatasi adanya ketidakkomptibelan ini. Tugas tersebut juga merupakan pekerjaan Application layer, seperti pada saat surat elektronik, remote jobentry, directory lookup dan berbagai fasilitas bertujuan umum dan fasilitas bertujuan khusus lainnya.
Dalam  Application layer wi, kita akan membahas DNS, yang akan menangani masalah penamaan di internet dan beberapa contoh aplikasi yang sering digunakan seperti: Email (electronic mail), WWW (Word Wide Web) dan Multimedia.

1. DNS (Domain name Server)
Pada 1984, Paul Mockapetris memperkenalkan sistem data base terdistribusi yang dikenal dengan DNS. Dua puluh tahun lalu saat perkembangan internet mulai terlihat, timbul masalah baru untuk dapat menghubungi sebuah host sebagai tujuan, karena format IP yang berupa angka cukup sulit untuk diingat. Walaupun sebelumnya sebuah teknik yang menggunakan file HOSTS.TXT sebagai data dari nama komputer (hostname) telah ada, namun hal ini tidak fleksibel ketika jumlah host di internet sudah melebihi angka 1000.
Format penamaan host di internet dibuat memiliki hirarki, yang skemanya membentuk tree. Dimina setiap node memilik sebuah tree subnode. Node yang berlebel dikenal dengan nama domain. Domain sendiri berupa hostname, subdomain atau top level domain. Domain teratas dinamakan root domain, yang ditulis dengan titik (“.”) atau juga dapat dihilangkan.


1.1 Ruang Nama DNS (Domain name Server)
Pada dasarnya, internet dibagi menjadi beberapa ratus domain tingkat atas, yang masing-masing domain tersebut meliputi jumlah host. Setiap dimain dibagi-bagi lagi menjadi beberapa subdomain, dan sub domain inipun dibagi-bagi, dan seterusnya. Keseluruhan domain tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk diagram pohon (9.1). Daun diagram pohon menyatakan domain yang tidak memiliki sub domain. Domain daun dapat terdiri dari sebuah komputer, atau dapat juga mempresentasikan  sebuah perusahaan dan terdiri dari ribuan host.

Domain tingkat tinggi terdiri dari dua jenis yaitu generik dan negara. Domain generik adalah com (commercial), edu (education), gov (government), mil (militer), net (network) dan org (organization). Domain negara meliputi satu entry untuk setiap negara, misal .jp (untuk negara Jepang).
Nama domain tidak membedakan membedakan penulisan huruf besar atau huruf kecil dan setiap komponen dalam domain ini dipisahkan oleh titik yang disebut dot. Misalnya, bila departemen ilmu komputer dan teknik elektro yang berlokasi di bangunan yang sama dan memakai LAN yang sama, maka keduanya keduanya dapat memiliki domai yang berbeda.



1.2 Record-record Sumber Daya
Setiap domain,apakah itu berupa host tunggal atau domain tingkat atas, dapat dapat memiliki sekumpulan record-record sember daya, yang berkaitan dengan domain-nya. Pada host tunggal, record sumber daya yang umum  ditemukan hanya berupa alamat IP-nya saja, namun banyak jenis record sumber daya lainnya juga.
Suatu record sumber daya terdiri dari lima tuple. Walaupun record-record ini dienkodekan secara biner dengan tujuan efisiensi, pada sebagian besar eksposisi record-record sumber daya dinyatakan sebagai teks ASCII, satu baris per record sumber daya.
Format yang digunakan adalah:
Domain_name            Time_to_live               Type                Class               Value
Domain_name menyatakan domain kemana record ini diterapkan. Umumnya, terdapat banyak record untuk setiap domain dan setiap salinan database yang menyimpan informasi tentang domain yang berjumlah banyak. Field ini merupakan kunci pencarian yang utama digunakan untuk memenuhi operasi query.
FieldTime_to_alive mengindikasikan tentang kestabilan record. Informasi yang sangat stabil diberi nilai yang besar, misalnya 86400 (jumlah detik dalam 1 hari). Informasi yang sangat mudah hilang diberi nilai rendah, misalnya 60 (1 menit).
FieldType menyatakan jenis record. Tabel 1 di bawah ini memperlihatkan beberapa tipe yang digunakan dalam DNS.
Tabel 1 Beberapa type yang digunakan dalam DNS
TYPE
ARTI
VALUE
SOA
Start Authority
Paramenter zone yang bersangkutan
A
Alamat IP sebuah Host
Integer 32bit
MX
Pertukaran mail
Prioritas domain yang bersangkutan
NS
Nama Server
Nama server Domain yang bersangkutan
CNAME
Nama kanonik
Nama Domain
PTR
Pointer
Alias bagi sebuah alamat IP
HINFO
Deksripsi Host
CPU dan OS dalam ACII
 TXT
Teks
Teks ASCII tidak d interpresentasikan

Record SOA menyatakan nama sumber informasi utama tentang zone name server alamat email administratornya, nomor seri yang unik dan berbagai flag sertatime out.Jenis record yang penting adalah A (Address). Bagi sebagian host, record ini merupakan alama IP 32  bit. Setiap host internet sedikitnya harus memiliki alamat IP, sehingga komputer lainnya dapat berkomunikasi dengannya.
Jenis record yang berikutnya adalah record MX. Record ini menspesifikan nam domain yang telah dicadangkan untuk menerima email dari domain tertentu. Penggunaan record ini secara umum adalah untuk memungkinkan komputer yang tidak berada di internet untuk menerima email dari situs-situs internet.
Record NS menyatakan nama server. Misalnya, umumnya setiap data base DNS memiliki sebuah record NS untuk setiap domain atasnya, sehingga email dapat dikirimkan ke bagian diagram pohon penamaan yang letaknya berjauhan.
Record CNAME menizinkan alias-alias untuk dibuat. Misalnya, seorang yang sudah mengenal penamaan internet seacra umum yang ingin mengirimkan pesan kepada seseorang yang mempunyai nama login Paul di departemen ilmu komputer MIT dapat memperkirakan bahwa alamat email paul@cs.mit.edu akan berlaku.
Record PTR merupakan jenis data yang diinterpretasikan berdasarkan pada konteks dimana PTR tersebut berada dan menunjuk ke nama lain. Record HINFO mengizinkan orang untuk menentukan jenis komputer dan sistem operasi domain yang bersangkutan. Dan terakhir adalah record TXT yang mengijinkan domain-domain untuk mengidentifikasikan dirinya dengan sembarang cara.

Kembali ke struktur umum record-record sumber daya, field keempat setiap record sumber daya adalah Class. Untuk informasi internet, record ini selalu berisi IN. Untuk field yang terakhir adalah field Value. Field ini dapat berupa bilangan, nama domain atau string ASCII. Semantiknya tergantung pada jenis record.

Total comment

Author

Faiq Hisyam Marwan

0   comments

Cancel Reply