Kritik - Catatan Faiq Hisyam Marwan

Contact Form

 

Kritik

Kritik adalah masalah penganalisaan dan pengevaluasian sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan. [1].
Secara etimologis berasal dari bahasa Yunani κριτικός, 'clitikos - "yang membedakan", kata ini sendiri diturunkan dari bahasa Yunani Kuno κριτής, krités, artinya "orang yang memberikan pendapat beralasan" atau "analisis", "pertimbangan nilai", "interpretasi", atau "pengamatan". Istilah ini biasa dipergunakan untuk menggambarkan seorang pengikut posisi yang berselisih dengan atau menentang objek kritikan.
Kritikus modern mencakup kaum profesi atau amatir yang secara teratur memberikan pendapat atau menginterpretasikan seni pentas atau karya lain (seperti karya seniman, ilmuwan, musisi atau aktor) dan, biasanya, menerbitkan pengamatan mereka, sering di jurnal ilmiah. Kaum kritikus banyak jumlahnya di berbagai bidang, termasuk kritikus seni, musik, film, teater atau sandiwara, rumah makan dan penerbitan ilmiah.



Jenis-Jenis Kritik
  1. Kritik pendidikan : Kritik pendidikan bertujuan mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subjek belajar seni. Jenis kritik pendidikan umumnya digunakan di lembaga- lembaga pendidikan seni terutama untuk meningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan peserta didiknya. Kritik jenis ini termasuk yang banyak digunakan oleh guru di sekolah umum dalam penyelenggaraan mata pelajaran pendidikan seni.
  2. Kritik keilmuan : Kritik keilmuan bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan dan kepekaan kritikus yang tinggi untuk menilai/menanggapi sebuah karya seni. Kritik jenis keilmuan ini umumnya disampaikan oleh seorang kritikus yang sudah teruji kepakarannya dalam bidang seni, atau kegiatan kritik yang disampaikan mengikuti kaidah-kaidah atau metodologi kritik secara akademis. Hasil tanggapan melalui kritik keilmuan ini seringkali dijadikan referansi bagi para kolektor atau kurator institusi seni seperti museum, galeri dan balai lelang.
  3. Kritik populer : Kritik seni populer ditujukan untuk konsumsi massa/umum. Tanggapan yang disampaikan melalui kritik jenis populer ini biasanya bersifat umum saja lebih kepada pengenalan atau publikasi sebuah karya. Umumnya digunakan gaya bahasa dan istilah-istilah sederhana yang mudah dipahami oleh orang awam.
  4. Kritik jurnalistik : Jenis kritik jurnalistik seni yang hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada publik melalui media massa khususnya surat kabar. Kritik jenis jurnalistik ini  biasanya sangat cepat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas dari sebuah karya seni, tertama karena hasil tanggapannya (kritiknya) disampaikan melalui media massa.

Total comment

Author

Faiq Hisyam Marwan

0   comments

Cancel Reply