1.
Sinopsis
Sinopsis merupakan alur cerita yang dijelaskan
secara singkat. Dalam pembahasan ini sinopsis mengarah pada alur cerita film
atau animasi yang dijelaskan dalam tulisan singkat sehingga penonton mampu memahami
isi cerita yang disampaikan dalam film.
Dalam contoh lain sinopsis juga dapat
dijelaskan sebagai ringkasan cerita yang digunakan untuk mengarahkan penulis
cerita agar mampu dipahami oleh penonton. Sinopsis berguna sebagai garis besar
alur cerita yang nantinya dapat dikembangkan dalam panduan bahasa visual.
Sinopsis yang baik mampu menjelaskan cerita
secara utuh. Dalam pembuatan sinopsis keindahan gaya bahasa, penjelasan secara rinci
kejadian dalam alur cerita disusun
dengan menggunakan bahasa yang lugas sehingga tidak menimbulkan bias makna.
Tujuan dibuatnya sinopsis adalah untuk
memberikan informasi terpenting dalam sebuah rangkaian cerita film atau
animasi. Biasanya sinopsis hanya dibuat satu hingga dua halaman saja.
2.
Storyboard
Storyboard adalah sketsa gambar berbentuk thumbnail yang disusun berurutan sesuai
dengan rangkaian jalan cerita. Dengan storyboard
siswa dapat mewujudkan sinopsis dalam bentuk gambar kepada orang lain dengan
lebih mudah, untuk kepentingan usulan ataupun penjelasan kepada pihak lain.
Tahapan penting dalam produksi film atau produksi simulasi visual adalah
membuat storyboard, setelah alur
cerita selesai tahapan berikutnya membahas adegan untuk menterjemahkan gagasan dari tekstual dalam
gambar. Dalam membuat storyboard,
kita perlu menggunakan cara seolah-olah membidik objek sesuai dengan gagasan
yang akan disampaikan dengan mempertimbangkan angle camera atau pertimbangan sinematografis lainnya. Misalkan
jika Anda akan menunjukkan sesuatu yang rinci maka perlu bidikan closeup.
Fungsi storyboard
adalah sebagai konsep dan ungkapan kreatif, untuk menyampaikan pesan dan
gagasan secara visual. Pada storyboard dapat ditambahkan arahan
audio, serta informasi lain berupa huruf dan warna serta tata letak sehingga
pesan dan gagasan dapat diterima.
Untuk membuat storyboard yang bagus Anda perlu berlatih menggambarkan tayangan
yang diinginkan dalam gambar sketsa.
Dalam comercial
project tertentu, pembuat stroryboard
memerlukan keterampilan menggambar dan mampu membuat berbagai gambar sesuai
arahan sutradara.
Untuk mempermudah membuat storyboard, Anda dapat membaginya dalam point-point rencana adegan
secara kasar sebagai dasar panduan. Untuk membuat ilustrasi adegan, storyboard dapat ditambah catatan berupa
teks atau kalimat yang menggambarkan tiap adegan dalam panel storyboard.
Dalam pembuatan storyboard yang sederhana Anda perlu membuat sketsa alur visual
sesuai dengan style gambar yang Anda kuasai.
Bentuk panel storyboard tidak ada yang baku namun pada umumnya berupa gambar thumbnail disusun secara horisontal atau
vertikal yang dilengkapi dengan arahan visual berupa catatan, efek, durasi, no
panel, nomor background, dan nomor scene. Contoh storyboard
dengan model panel horisontal :
SC
= Scene
PN
= Panel
BG
= Background
Contoh storyboard
dengan model panel vertikal:
Contoh gambar storyboard pada film animasi :